· Pendidik Sebaya
adalah Individu yang memiliki motivasi untuk
menjadi Narasumber / pemberi informasi dengan menggunakan modul dan
kurikulum yang sudah ada.
· Konselor Sebaya
adalah Pendidik sebaya yang yang memberikan
konseling bagi teman sebayanya.
Kenapa perlu PS dan KS?
¢ Dikarenakan Karakteristik remaja :
— Tidak mau digurui →
remaja itu lebih suka menuangkan ide-ide sendiri dan paling tidak suka kalau
diatur (digurui).
— Lebih suka berbincang-bincang dengan teman sebaya → remaja itu lebih suka ngobrol sama temen
sebayanya, karena ia menganggap bahwa temen sebaya dapat lebih mengerti
perasaan yang sedang dihadapi
dan gak usah ngomong pake bahasa yang sangat sopan (seperti berbicara kepada
orang yang lebih tua).
— Tidak suka dengan hal-hal yang serius → namanya juga remaja, paling
suka dengan hal-hal yang menngandung kata “humor”, mereka masih dalam proses
beradaptasi untuk menjadi dewasa, Jadi ya kalo konsentrasi ga bias sampai 100%.
— Lebih terbuka dengan teman → pasti kalian para remaja
demikian, karena jika dengan orang yang lebih tua(missal: orangtua) kalian akan
merasa “diceramahi” or merasa terlalu protektif.
Bagaimana menjadi PS?
¢ Aktif dalam kegiatan sosial → untuk menjadi PS dibutuhkan
jiwa sosial yang tinggi, karena sesuai dengan singkatannya “Pendidik Sebaya”.
¢ Motivasi tinggi → motivasi itu perlu untuk seorang PS untuk
menghilangkan prasangka-prasangka negative yang sedang dihadapi.
¢ Komunikasi bagus → pendidik itu harus dapat
berkomunikasi kepada didikannya, agar terjadi hubungan timbal-balik antar
ke-duanya.
¢ Berfikiran terbuka → jika seorang PS berfikiran
tertutup, biasanya dia kesulitan dalam menanggapi pertanyaan/permasalahan dari
didikannya.
Bagaimana menjadi KS?
¢ Berpengalaman menjadi PS → sesuai dengan tahapannya,
sebelum menjadi seorang KS kita harus berpengalaman dalam PS
¢ Telah mengikuti pelatihan → untuk menjadi seorang KS harus melewati
pelatihan agar dia tidak “nervous” dalam hal prakteknya.
¢ Empati → seorang KS harus dapat
merasakan apa yang dihadapi oleh “client”-nya baik senang, sedih, gelisah, dll
agar dapat mengetahui inti dari permasalahan.
¢ Kontrol diri
→ seorang KS harus dapat
mengontrol jiwa-raganya agar “client” merasa nyaman dalam melakukan konseling.
¢ Berpengetahuan luas → seorang KS harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas, baik dari pengalaman sendiri, ataupun dari refrensi
sumber-sumber lainnya. Tujuannya adalah agar kita mampu menjawab ataupun
memecahkan problem yang dihadapi oleh “client”.
Apa sih Peran PS dan KS?
— Sebagai “TUKANG POS”
— Sebagai
Penyampai informasi kepada teman sebaya
— Sebagai “TEMPAT SAMPAH”
— Sebagai
tempat penampung masalah
— Sebagai “PERAWAT”
— Sebagai
pendamping untuk teman sebayanya
— Sebagai “DOKTER”
— Sebagai
pemberi solusi terhadap permasalahan teman sebaya